1. Jelaskan posisi negara kita Indonesia dalam hal kejahatan internet di dunia!
Indonesia sering diklaim gudangnya penjahat internet, terutama pencurian kartu kredit. Peringkatnya konon masuk sepuluh besar selama satu dasawarsa terakhir ini. Pernah menempati posisi kedua setelah Ukraina dan Nigeria. Peringkat ini sering kali dibuat oleh lembaga-lembaga internet terkemuka di Amerika Serikat dan Eropa. Para pakar kita, tanpa sikap kritis lalu ikut-ikutan latah meyakini riset yang barangkali jauh dari realita. Biasanya para analis teknologi informasi merujuk beberapa kota besar, Semarang, Yogyakarta, Medan, Bandung, Jakarta, Denpasar, dan Surabaya sebagai sarang para cracker. Meski demikian, seyogianya kita agak menahan diri agar tidak gegabah menyimpulkan bahwa penelitian tersebut valid dilakukan oleh orang Indonesia. Kita tidak pernah meneliti data valid pelaku di lapangan.
Disamping itu berdasarkan survey A.C. Nielsen tahun 2001, Indonesia menempati posisi ke-enam besar dunia atau ke-empat di Asia dalam tindak kejahatan internet. Salah satu dari kejahatan itu adalah pembobolan rekening nasabah BCA. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan dengan Media Development Center, The Habibie Center di Jakarta, Selasa, berkaitan akan diselenggarakannya seminar Teknologi Informasi dan Pembangunan Demokrasi di Indonesia 26 hingga 27 Maret 2002. Sekretaris Media Development Center Habibie Doddy Yudhista SH mengatakan, penerapan teknologi informasi untuk mendukung proses demokrasi di suatu negara tidak mudah. Ada sejumlah kendala teknis, kultural, sosial, dan hukum yang harus dihadapi. Misal, kasus pembobolan rekening nasabah. Kasus seperti ini, kata Doddy, hendaknya menjadi peringatan bagi penyelenggara internet banking agar lebih memperhatikan masalah keamanan. Demikian juga perangkat hukum bidang internet, harus disempurnakan. Perangkat hukum tersebut harus bisa mengakomodir semua persoalan menyangkut dunia `maya`, termasuk pornografi. (Media Indonesia)
2. Jelaskan mengapa orang lebih banyak memilih menggunakan koneksi ADSL dibandingkan dengan dial up!
Orang lebih banyak memilih menggunakan koneksi ADSL disbanding
kan dnegan dial up karena beberapa factor :
- Biaya operasional yang dikeluarkan lebih murah dari pada metode dial up
- Cara kerja koneksi ADSL yang menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi tinggi di saluran telepon, pada bagian pelanggan dipasang splitter yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi sehingga tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon berbeda dengan koneksi dial up yang ditransmisikan melalui kabel telepon, itu sebabnya pada saat koneksi internet berlangsung telepon tidak bisa menerima ataupun melakukan panggilan.
3. Jelaskan keterkaitan antara e-comerce dengan e-banking!
Pengertian Electronic Commerce Transaction adalah transaksi dagang antara penjual dengan pembeli untuk menyediakan barang, jasa atau mengambil alih hak. Kontrak ini dilakukan dengan media elektronik (digital medium) di mana para pihak tidak hadir secara fisik. Medium ini terdapat di dalam jaringan umum dengan sistem terbuka yaitu internet atau world wide web.
E-Banking adalah sebuah pengiriman layanan perbankan otomatis secara langsung kepada palanggan elektronik melalui saluran komunikasi. Jadi antara e-comerce dan e-banking ada keterkaitan e-comerce sebagai transaksi dagang dan media pembayarannya melalui e-banking, dan keduanya sama-sama menggunakan jasa layanan internet